Yamaha bagai buih di laut biru di kancah
Asia Road Race Championship (ARRC). Banyak namun tak bertaji. Bukan
garputala yang mengembalikan piala supremasi kebanggaan Indonesia di
ajang Asia Road Race Championship di tahun 2010.
Hadi Wijaya lah yang mengembalikan piala kebanggaan di kelas underbone 115. Sukses juara 3 kali dan podium 6 kali. Di seri terakhir, Hadi konsisten meraih runner up yang membuat selisih 10 poin dibandingkan pembalap asal Jawa Timur, Denny Triyugo yang membela Yamaha Top1 .
Melainkan tim Kawasaki yang dipimpin oleh
Ibnu Sambodo. Tim ini resmi dibentuk tahun lalu. Kawasaki NHK Rextor
MTR Manual Tech intens balap di IndoPrix maupun MotoPrix. Meski sempat
terdengar kabar menurunkan tim di kelas supersport, toh Pak Dhe melalui
layanan pesan singkat mengungkapkan ingin fokus di kelas bebek. Sekali
lagi, kelas bebek.
Tahun ini
merupakan partisipasi setahun penuh tim Kawasaki NHK Rextor MTR Manual
Tech. Tahun lalu, Mohd. Affendi Rosli dari tim Suzuki Harian Metro SCK
yang merebut title terhormat di kelas underbone 115.
Sebelumnya, Pak Dhe panggilan Ibnu
Sambodo ngeyel balap dengan biaya sendiri dan mampu mempersembahkan
podium tertinggi di seri Malaysia. Sayang, di seri-seri berikutnya
terkendala pemaketan motor. Padahal persiapan tergolong matang berkat
riset yang mendalam dan berkelanjutan.
Ibnu Sambodo menggantikan pembalap Ardy Satya Sadarma dengan pembalap
Reza Pahlevi. Meski terhitung baru, Ibnu percaya pada pembalap asal Aceh
ini. Reza membayarnya dengan 2 kali juara dan 3 kali podium. Luar biasa
!Hadi Wijaya lah yang mengembalikan piala kebanggaan di kelas underbone 115. Sukses juara 3 kali dan podium 6 kali. Di seri terakhir, Hadi konsisten meraih runner up yang membuat selisih 10 poin dibandingkan pembalap asal Jawa Timur, Denny Triyugo yang membela Yamaha Top1 .
Kawasaki patut berbangga, jualan boleh
saja paling buncit di antara kuartet Jepang tapi prestasi puncak diraih
di ARRC. Oh ya, sekedar bocoran. Ini berkat pengembangan mesin Kawasaki
Edge yang merupakan input dari Ibnu Sambodo. Ya benernya agak kecewa
juga sih desainernya orang Thailand. Mungkin,bagi-bagi rejeki. Padahal
dari segi penjualan Indonesia so pasti lebih moncer ketimbang negeri
Siam.
0 komentar:
Posting Komentar
Jadikanlah kebanggaan bangsa Aceh